Menjaga Gengsi atau Meminta Bantuan Orang?
Sekelas Nabi yang derajatnya aja lebih mulia daripada manusia pernah lelah dan memohon bantuan..
dalam QS. Al-Baqarah ayat 45 “Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Ketika kamu sudah mulai merasa lelah, kamu merasa capek banget, tapi enggak tahu nih harus cerita dan minta bantuan ke siapa?
Atau, mungkin kamu merasa gengsi karena kalau curhat itu tanda dari orang yang lemah, dan kamu ingin meyakinkan bahwa kuat untuk menghadapi semuanya sendirian?
Kamu enggak sendirian kok..
Dari generasi ke setiap generasi yang katanya tangguh, adaptif, dan serba bisa justru menyimpan luka dan beban di dalam diam (lelaki tidak bercerita). Saat ini kita sedang melihat di mana semua orang terlihat bahagia dan produktif di layar, tapi di balik itu semua banyak yang bergumul dengan kecemasan, tekanan, bahkan depresinya mereka masing-masing.
Dan ironisnya, kita justru sering merasa malu untuk minta bantuan.
Padahal Meminta Bantuan Bukan Tanda Kita Gagal
Budaya “Always Strong” yang sering dibangun media sosial kadang menipu kita. Seolah-olah, kalau kamu butuh bantuan, itu artinya kamu gagal. Padahal, minta bantuan adalah tanda sadar diri dengan kemampuan kita, bukan kelemahan.
Dalam Islam, justru meminta bantuan itu merupakan bagian dari "keimanan". Banyak kok ayat yang Allah memerintahkan kita untuk berserah diri, meminta pertolongan, bahkan menangis di hadapan-Nya.
Nabi Muhammad SAW aja nih ya, yang merupakan sosok manusia terbaik, tidak pernah sungkan meminta tolong. Ketika dalam perang misalnya, beliau meminta strategi dari para sahabat. Dalam kesedihan, beliau menangis dan mengadu kepada Allah. Bahkan ketika merasa sedih kehilangan Khadijah dan Abu Thalib, tahun itu disebut ‘Aamul Huzn (tahun Kesedihan).
Kalau Rasulullah aja pernah merasa hancur dan sedih, lalu kenapa kita masih mengedepankan ego yang seakan-akan ingin membuktikan kita kuat dan tidak membutuhkan orang lain?
Meminta Tolong Bisa Jadi Ibadah
Sebagai manusia, Ada dua jenis bantuan yang kita butuhkan:
- Bantuan dari Allah (spiritual)
- Bantuan dari manusia (emosional/praktis)
“Sesungguhnya Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”
(HR. Muslim)
Minta bantuan ke manusia itu bukan berarti kita nggak percaya Allah apalagi kalau ada yang sampai berpikir itu akan menyekutukan Allah. Justru, Allah itu menjadikan orang-orang di sekitar kita sebagai sarana pertolongan-Nya.
Ketika kita lagi down secara mental, Ngobrol dengan teman yang dipercaya, atau bahkan konselor profesional, itu bisa jadi bentuk ikhtiar yang bernilai ibadah. Apalagi kalau niatnya untuk menjaga kewarasan agar tetap bisa beribadah, belajar, dan hidup dengan baik.
Tapi Aku Takut Dinilai Lemah...
Yaaaaaps betul, inilah perasaan yang dirasakan sebenarnya. Banyak dari kita enggan membuka diri karena takut dianggap “kurang iman” atau “baperan”. Tapi percaya deh, lebih banyak orang yang akan menghargai kejujuranmu daripada orang yang akan menghakimi kehidupan kamu.
Jika seseorang mengejekmu karena membuka diri atau meminta tolong, itu bukan karena kamu lemah, justru karena mereka belum belajar untuk berempati kepada orang lain.
Kalau kamu harus berpura-pura setiap hari, tanpa ruang untuk rehat atau berbicara, kamu akan kelelahan. Maka penting untuk tahu: kamu boleh minta tolong. Kamu tidak perlu baik-baik saja terus.
Mari Normalisasi "Minta Tolong"
Kalau kamu lelah, bilang. Jangan ditahan sendirian.
Kalau kamu butuh bimbingan, cari Orang Tua, Pemuka Agama, Mentor, atau Sahabat kamu.
Kalau kamu ingin cerita, temui teman yang bisa dipercaya.
Kalau perlu, konseling itu bukan hal yang tidak boleh dilakukan. Mental health bukan cuma istilah di Sosial Media, karena itu merupakan bagian dari menjaga amanah tubuh dan jiwa yang sudah diberikan oleh Tuhan.
"Allah Tidak Akan Membiarkan kamu Sendirian"
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)
Kamu tidak harus tangguh setiap saat. Kamu tidak harus sempurna setiap waktu. Tapi kamu bisa memilih untuk jujur, bahwa kamu berani mengakui sedang lelah, dan butuh bantuan sebagai bentuk kasih sayang Allah yang dikirimkannya melalui manusia di sekitar kamu.
Maka, mulai hari ini, kalau kamu sedang butuh pertolongan, minta dan Jangan malu. Karena kamu sangat berharga.
Kalau kamu suka tulisan ini, bantu share ke teman-temanmu yang sedang lelah, ya. Bisa jadi kamu adalah jalan pertolongan Allah untuk orang lain. 💙
___
Semoga Bermanfaat
Post a Comment for "Menjaga Gengsi atau Meminta Bantuan Orang?"