Penyebab Hadits Dhaif
Penyebab suatu hadits menjadi dhaif adalah:
Gugur dalam Sanad, di karenakan:
Gugur dalam Sanad, di karenakan:
- Muallaq (gugur di awal sanad)
- Mursal (gugur di akhir sanad)
- Mu’dhal (gugur dua berturut-turut)
- Munqathi’ (gugur satu sanad atau lebih, tetapi tidak berturut-turut)
- Mudallas (gugur tetapi tersembunyi)
Cacat pada Rawi, di karenanakan:
(Yang berkaitan dengan akhlaq)
- Rawi pendusta (Maudhu’)
- Rawi tertuduh dusta (Matruk)
- Rawi fasik (Munkar)
- Rawi tidak dikenal (Majhul)
- Rawi ahli bid’ah (Munkar)
(Yang berkaitan dengan Dhabt / hafalan)
- Rawi banyak salah(Munkar)
- Rawi pelupa (Munkar)
- Rawi salah sangka (Mu’allal)
- Rawi menyalahi Rawi lain Mudraj, Maqlub, Mudtharib
- Rawi jelek hafalannya / Syadz
KAIDAH
Hadits dhaif sebagaimana keterangan diatas, tidak dapat dijadikin hujjah (alasan/dasar/landasan), tetapi ada Qaidah: “Hadits dhaif itu satu sama lain dapat saling menguatkan”. Untuk lebih jelasnya simak qaidah berikut ini:
اَلأَحَادِيْثُ الضَّعِيْفَةُ يُقَوِّى بَعْضُهَا بَعْضًا.
“Hadits dhaif itu dapat saling menguatkan satu kepada lainnya”
KETERANGAN:
إِنَّ الحَدِيْثَ اللضَّعِيْفَ إِذَا تَعَدَّدَتْ طُرُقُهُ فَإِنَّهُ يَشُدُّ بَعْضُهَا بَعْضًا فَيَرْتَقِى مِنْ ضَعْفِهِ إِلَى الحَسَنِ إِلَى غَيْرِهِ فَكَانَ نَاهِضًا لِلْحُجِّيَةِ لِأَنَّ الاَحَادِيْثَ الضَّعِيْفَةَ بِمَجْمُوعِهَا تَدُلُّ عَلَى أَنَّ لَهَا أَصْلاً عَنْ رَسُولِ اللّهِ.
Sesungguhnya hadits dhaif itu jika banyak jalannya dapat saling menguatkan satu sama lainnya, maka akan naik derajatnya dari dhaif menjadi hasan lighairihi. Maka hadits tersebut dapat di jadikan hujjah, karena sesungguhnya hadits-hadits dhaif itu, dengan banyaknya jalan menunjukkan bersumber dari Rasulullah SAW.
PENJELASAN:
إِذَا كَانَ الضَّعْفُ الحَدِيْثِ لِسُوءِ حِفْظِ الرَّاوِى أَو نَحْوَ ذَلِكَ فَإِنَّهُ يَرْقَى اِلَى دَرَجَةِ الْحَسَنِ أَوِ الصِّحَّةِ بِتَعَدُّدِ طُرُقِهِ إِنْ كَانَتْ كَذَلِكَ.
Manakala kedhaifan hadits itu disebabkan perawinya jelek dalam hafalan atau sebab lain, maka akan naik derajatnya menjadi hasan atau bahkan shahih. Karena di sebabkan banyanya jalan, apabila jalan-jalan lain itu (matan hadits) sama sepertinya.
إِذَا كَانَ الضَّعْفُ الحَدِيْثِ لِفِسْقِ الَّرَّاوِى أَوِ اتِّهَامَةِ بِالكَذِبِ ثُمَّ جَأَ مِنْ طُرُقِ أُخْرَى مِنْ هَذَا النَّوعِ فَإِنَّهُ لاَ يَرْقَى إِلَى الحَسَنِ بَلْ يَزْدَادُ ضَعْفًا إِلَى ضَعْفٍ – شرح ألفيه السيوطى : 16
Dan apabila kedhaifan hadits disebabkan oleh perawi yang fasik atau tertuduh dusta, kemudian datang dari jalan lain dengan sebab yang sama, maka hadits dhaif itu TIDAK bisa naik derajatnya menjadi hasan, malah kedhaifannya akan jadi bertambah. (syarah Alfiah as-Syuyuthi, hal: 16)
Post a Comment for "Penyebab Hadits Dhaif"